Perbedaan gaji PPPK dan PNS 2025 – Perbedaan gaji PPPK dan PNS 2025 menjadi topik yang sering dibahas di kalangan calon pegawai negeri, terutama dalam memahami perbedaan antara kedua jenis pegawai ini. Meskipun keduanya bekerja untuk negara, perbedaan gaji PPPK dan PNS 2025 cukup signifikan, terutama terkait dengan tunjangan, fasilitas, dan sistem penggajian yang diterapkan. Pembaca bisa mendapatkan gambaran jelas mengenai perbandingan gaji kedua pegawai ini di tahun 2025.
Perbedaan PNS dan PPPK
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan pegawai pemerintah yang memiliki tugas dalam menjalankan pelayanan publik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ASN terbagi menjadi dua kategori utama, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Walaupun keduanya bekerja untuk negara, terdapat sejumlah perbedaan mendasar terkait status kepegawaian, hak-hak yang diterima, manajemen, masa kerja, serta proses seleksi yang harus diikuti oleh calon pegawai. Berikut adalah perbedaan antara PNS dan PPPK yang perlu dipahami.
1. Perbedaan Status Kepegawaian PNS dan PPPK
PNS dan PPPK memiliki status kepegawaian yang berbeda sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014. PNS diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Mereka berhak mendapatkan status kepegawaian permanen dan memperoleh berbagai jaminan kerja jangka panjang, seperti pensiun. Sebaliknya, PPPK diangkat dengan perjanjian kerja tertentu oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah. Status PPPK bersifat kontraktual, yang berarti masa kerja mereka dibatasi berdasarkan perjanjian kerja yang disepakati, tanpa adanya jaminan pensiun.
2. Hak-Hak PNS dan PPPK
PNS dan PPPK memiliki kewajiban yang sama sebagai ASN, namun hak-hak yang mereka terima berbeda. PNS berhak mendapatkan gaji, tunjangan, fasilitas, cuti, serta jaminan pensiun dan jaminan hari tua. Mereka juga mendapatkan perlindungan dan kesempatan untuk pengembangan kompetensi secara berkelanjutan. Sedangkan PPPK berhak memperoleh gaji dan tunjangan, cuti, perlindungan, serta pengembangan kompetensi, namun mereka tidak mendapatkan hak pensiun. Pengembangan kompetensi bagi PNS dilakukan minimal 20 jam pelajaran per tahun, sementara PPPK memiliki batas waktu pengembangan kompetensi hingga 24 jam pelajaran dalam masa perjanjian kerja.
3. Manajemen PNS vs Manajemen PPPK
Manajemen PNS dan PPPK diatur dengan peraturan yang berbeda. Manajemen PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020, sementara manajemen PPPK diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018. PNS memiliki jabatan struktural dan fungsional yang jelas dengan jenjang karir serta promosi berdasarkan pangkat dan golongan. Mereka dapat naik pangkat setiap tahun, mengisi jabatan struktural, dan memperoleh promosi serta mutasi. Sebaliknya, PPPK lebih terfokus pada jabatan fungsional dan tidak memiliki jenjang karir yang sama dengan PNS, karena mereka diangkat berdasarkan kontrak kerja yang memiliki batas waktu.
Baca juga: Jadwal tes PPPK 2025 tahap 1 dan tahap 2, Cek Sekarang!
4. Masa Kerja PNS dan PPPK
Masa kerja PNS tidak terbatas dan berlanjut hingga mencapai usia pensiun, yakni 58 tahun untuk Pejabat Administrasi dan 60 tahun untuk Pejabat Pimpinan Tinggi. Sementara itu, masa kerja PPPK terbatas sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Hubungan kerja PPPK dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan instansi dan penilaian kinerja, namun tetap memiliki batasan waktu yang jelas.
5. Proses Seleksi PNS dan PPPK
Proses seleksi untuk PNS dan PPPK juga memiliki perbedaan signifikan. Calon PNS harus melalui seleksi CPNS dengan syarat usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun. Seleksi CPNS terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Karakteristik Pribadi (TKP), serta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Sedangkan PPPK memiliki syarat usia minimal 20 tahun dan maksimal 59 tahun untuk formasi guru. Seleksi PPPK mencakup kompetensi manajerial, kompetensi teknis, kompetensi sosial kultural, dan wawancara. Meskipun seleksi PPPK mencakup empat materi, prosesnya lebih fleksibel dan tidak memerlukan tahapan seleksi yang sama seperti pada CPNS.
Estimasi Gaji Pokok PNS dan PPPK Berdasarkan Golongan di Tahun 2025
Rincian Gaji PNS Tahun 2025
PNS dibagi berdasarkan golongan yang menentukan besaran gaji pokok yang diterima. Berikut adalah estimasi gaji pokok PNS berdasarkan golongan untuk tahun 2025:
- Golongan I
- Golongan Ia: Rp1.685.700 – Rp2.522.600
- Golongan Ib: Rp1.840.800 – Rp2.670.700
- Golongan Ic: Rp1.918.700 – Rp2.783.700
- Golongan Id: Rp1.999.900 – Rp2.901.400
- Golongan II
- Golongan IIa: Rp2.184.000 – Rp3.643.400
- Golongan IIb: Rp2.385.000 – Rp3.797.500
- Golongan IIc: Rp2.485.900 – Rp3.958.200
- Golongan IId: Rp2.591.100 – Rp4.125.600
- Golongan III
- Golongan IIIa: Rp2.785.700 – Rp4.575.200
- Golongan IIIb: Rp2.903.600 – Rp4.768.800
- Golongan IIIc: Rp3.026.400 – Rp4.970.500
- Golongan IIId: Rp3.154.400 – Rp5.180.700
- Golongan IV
- Golongan IVa: Rp3.287.800 – Rp5.399.900
- Golongan IVb: Rp3.426.900 – Rp5.628.300
- Golongan IVc: Rp3.571.900 – Rp5.866.400
- Golongan IVd: Rp3.723.000 – Rp6.114.500
- Golongan IVe: Rp3.880.400 – Rp6.373.200
Baca juga: Contoh Soal PPPK Teknis 2024: Panduan Sukses Hadapi Tes
Estimasi Gaji PPPK Tahun 2025
PPPK juga memiliki golongan yang menentukan besaran gaji mereka, berikut adalah rincian estimasi gaji PPPK berdasarkan golongan untuk tahun 2025:
- PPPK Golongan I: Rp1.938.500 – Rp2.900.900
- PPPK Golongan II: Rp2.116.900 – Rp3.071.200
- PPPK Golongan III: Rp2.206.500 – Rp3.201.200
- PPPK Golongan IV: Rp2.299.800 – Rp3.336.600
- PPPK Golongan V: Rp2.511.500 – Rp4.189.900
- PPPK Golongan VI: Rp2.742.800 – Rp4.367.100
- PPPK Golongan VII: Rp2.858.800 – Rp4.551.100
- PPPK Golongan VIII: Rp2.979.700 – Rp4.744.400
- PPPK Golongan IX: Rp3.203.600 – Rp5.261.500
- PPPK Golongan X: Rp3.339.600 – Rp5.484.000
- PPPK Golongan XI: Rp3.480.300 – Rp5.716.000
- PPPK Golongan XII: Rp3.627.500 – Rp5.957.800
- PPPK Golongan XIII: Rp3.781.000 – Rp6.209.800
- PPPK Golongan XIV: Rp3.940.900 – Rp6.472.500
- PPPK Golongan XV: Rp4.107.600 – Rp6.746.200
- PPPK Golongan XVI: Rp4.281.400 – Rp7.031.600
- PPPK Golongan XVII: Rp4.462.500 – Rp7.329.900
Perbedaan gaji ini mencerminkan perbedaan pengaturan dan perjanjian yang berlaku antara PNS dan PPPK, dengan PPPK menerima penghasilan yang lebih rendah pada umumnya dibandingkan PNS, namun dengan sistem kenaikan dan tunjangan yang lebih fleksibel sesuai dengan kontrak kerja mereka.
Sumber: rri.co.id
Perbedaan Struktur Gaji dan Tunjangan PNS dan PPPK
Struktur Gaji dan Tunjangan PPPK
PPPK berhak mendapatkan gaji dan tunjangan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yang mirip dengan yang diberikan kepada PNS. Struktur gaji PPPK disusun untuk sejalan dengan ketentuan yang ada bagi PNS, bertujuan untuk menjaga kesetaraan kompensasi bagi pegawai yang menjalankan tugas serupa dengan tanggung jawab yang setara.
Tunjangan yang diterima oleh PPPK meliputi tunjangan serupa dengan yang diberikan kepada PNS, sebagai bentuk upaya pemerintah untuk memastikan perlakuan yang adil terhadap pegawai PPPK dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang berstatus PNS.
Struktur Gaji dan Tunjangan PNS
Gaji PNS diatur oleh pemerintah Indonesia dan ditentukan berdasarkan pangkat, jabatan, serta masa kerja pegawai. Gaji ini distandarisasi di berbagai instansi pemerintahan, meskipun tunjangan dan fasilitas lainnya bisa berbeda-beda tergantung pada posisi dan lokasi kerja.
Tunjangan yang diberikan kepada PNS antara lain meliputi:
- Asuransi kesehatan
- Tunjangan perumahan
- Tunjangan kinerja
- Tunjangan pekerjaan lainnya
Paket kompensasi yang komprehensif ini dirancang untuk menarik dan mempertahankan pegawai yang berkualitas dalam sektor pelayanan publik.
Sistem Pensiun PPPK dan PNS
Salah satu perbedaan utama antara PNS dan PPPK terletak pada sistem pensiun. PPPK tidak memiliki akses ke sistem pensiun jangka panjang yang sama seperti PNS. Ketentuan kepegawaian untuk PPPK berdasarkan kontrak kerja yang bersifat sementara, sehingga tidak mencakup manfaat pensiun jangka panjang. Sebagai gantinya, pegawai PPPK bisa menerima bonus akhir kontrak atau pesangon sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian kerja dan peraturan yang berlaku.
Baca juga: Format Tes Psikologi SPPI, Intip Bocorannya!
Secara keseluruhan, gaji PNS lebih besar dibandingkan dengan PPPK, terutama karena PNS mendapatkan tunjangan pensiun dan fasilitas tambahan lainnya. Namun, PPPK tetap memiliki keuntungan dalam hal fleksibilitas dan peluang kerja yang cepat. Keputusan untuk memilih menjadi PNS atau PPPK tergantung pada preferensi masing-masing individu, apakah lebih mengutamakan stabilitas jangka panjang atau kebebasan dan pengembangan diri dalam jangka pendek.
Bagi yang menginginkan gaji yang lebih tinggi dan manfaat pensiun, PNS adalah pilihan yang lebih tepat. Namun, bagi yang ingin memasuki dunia kerja dengan cepat dan memiliki peluang untuk mengembangkan keterampilan secara dinamis, PPPK bisa menjadi alternatif yang menarik.
Sumber:
PROGRAM PREMIUM PPPK 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah
- Unduh Aplikasi JadiPPPK: Temukan aplikasi JadiPPPK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPPPK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELP3K” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES115”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Testimoni Bimbel PPPK 2024
