Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu setelah Dipotong Pajak-Banyak yang penasaran, Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu setelah Dipotong Pajak, terutama bagi mereka yang mempertimbangkan karier sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Gaji ini tentu menjadi perhatian utama, mengingat perhitungan pajak dapat memengaruhi jumlah bersih yang diterima. Dengan memahami berapa gaji PPPK paruh waktu setelah dipotong pajak, Anda dapat merencanakan keuangan lebih baik sekaligus membandingkannya dengan opsi karier lain. Informasi ini tidak hanya membantu Anda mengetahui berapa gaji PPPK paruh waktu setelah dipotong pajak, tetapi juga memberikan gambaran tentang potensi kesejahteraan yang ditawarkan. Simak selengkapnya agar Anda memahami sepenuhnya berapa gaji PPPK paruh waktu setelah dipotong pajak.
Bagaimana Sistem Gaji PPPK Paruh Waktu Dihitung?
Gaji PPPK paruh waktu ditentukan berdasarkan beberapa faktor, antara lain:
Baca juga: Gaji PCPM BI dan Fasilitas Kerja Dijamin Betah
- Golongan Jabatan: PPPK, baik paruh waktu maupun full-time, mendapatkan gaji pokok sesuai golongan jabatan yang telah ditentukan dalam regulasi pemerintah. Besaran gaji pokok ini sama dengan gaji PNS pada jabatan dan golongan yang setara.
- Proporsi Jam Kerja: PPPK paruh waktu menerima gaji yang dihitung berdasarkan proporsi waktu kerja. Jika PPPK bekerja separuh waktu dari standar kerja ASN (40 jam per minggu), maka gajinya adalah 50% dari gaji penuh untuk golongan tersebut.
- Komponen Lain: Selain gaji pokok, PPPK berhak menerima tunjangan tertentu, seperti tunjangan kinerja dan tunjangan jabatan. Namun, untuk PPPK paruh waktu, tunjangan ini juga dihitung secara proporsional.
Contoh: Seorang PPPK paruh waktu golongan IIIA (lulusan S1) dengan waktu kerja 20 jam per minggu, menerima gaji pokok sekitar Rp2.000.000 hingga Rp2.500.000, tergantung aturan spesifik yang berlaku di daerah atau instansi tempatnya bekerja.
Jenis Potongan Pajak yang Berlaku untuk PPPK Paruh Waktu
Setelah mengetahui gambaran gaji pokok, langkah berikutnya adalah memahami potongan pajak yang berlaku. Pajak yang dikenakan pada gaji PPPK paruh waktu umumnya meliputi:
- PPh Pasal 21 (Pajak Penghasilan): Pajak ini dihitung berdasarkan penghasilan tahunan karyawan. Besaran pajak bergantung pada status kawin, tanggungan keluarga, serta Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Pada tahun 2024, PTKP ditetapkan sebagai berikut:
- Tidak kawin: Rp54.000.000 per tahun.
- Kawin tanpa anak: Rp58.500.000 per tahun.
- Kawin dengan satu anak: Rp63.000.000 per tahun.
- BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan: Potongan BPJS juga berlaku bagi PPPK. Umumnya, iuran BPJS Kesehatan sebesar 5% dari gaji pokok (4% ditanggung pemerintah, 1% ditanggung karyawan). Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan mencakup program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), yang juga diambil dari gaji bulanan.
- Potongan Lainnya (Jika Ada): Potongan lain, seperti iuran koperasi atau tabungan wajib, hanya berlaku jika disepakati dalam perjanjian kerja.
Contoh perhitungan potongan pajak: Jika seorang PPPK paruh waktu golongan IIIA menerima gaji pokok Rp2.500.000 per bulan, maka potongan pajaknya adalah:
- BPJS Kesehatan (1%): Rp25.000
- PPh Pasal 21: Tidak ada (karena penghasilan tahunan di bawah PTKP)
- Total potongan: Rp25.000
Berapa Gaji Bersih yang Diterima PPPK Paruh Waktu?
Gaji bersih PPPK paruh waktu dihitung setelah semua potongan pajak dan iuran. Berikut simulasi rinciannya:
Baca juga: Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 Instansi Daerah 2024
Simulasi 1: PPPK Paruh Waktu Golongan IIIA (Lulusan S1)
- Gaji Pokok: Rp2.500.000 (50% dari gaji full-time Rp5.000.000)
- Potongan Pajak:
- BPJS Kesehatan: Rp25.000
- BPJS Ketenagakerjaan: Rp50.000 (2% dari gaji pokok)
- Total Potongan: Rp75.000
- Gaji Bersih: Rp2.425.000
Simulasi 2: PPPK Paruh Waktu Golongan IIA (Lulusan D3)
- Gaji Pokok: Rp2.000.000 (50% dari gaji full-time Rp4.000.000)
- Potongan Pajak:
- BPJS Kesehatan: Rp20.000
- BPJS Ketenagakerjaan: Rp40.000 (2% dari gaji pokok)
- Total Potongan: Rp60.000
- Gaji Bersih: Rp1.940.000
Faktor Lain yang Mempengaruhi Gaji Bersih:
- Lokasi kerja (beberapa daerah memberikan insentif tambahan).
- Tunjangan khusus sesuai jabatan.
- Kondisi keluarga, seperti status kawin atau jumlah tanggungan.
PPPK paruh waktu menawarkan fleksibilitas dalam bekerja, tetapi pendapatan yang diterima setelah potongan pajak cenderung lebih kecil dibandingkan ASN full-time. Dengan sistem proporsional, PPPK paruh waktu menerima gaji sesuai dengan jam kerja yang disepakati, dan potongan pajaknya lebih sederhana karena mayoritas berpenghasilan di bawah ambang PTKP. Meski demikian, penting bagi calon PPPK untuk memahami peraturan yang berlaku dan mempertimbangkan semua faktor sebelum memutuskan.
Sumber:
cimbniaga.co.id
asninstitute.id
detik.com
PROGRAM PREMIUM PPPK 2025
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah
- Unduh Aplikasi JadiPPPK: Temukan aplikasi JadiPPPK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPPPK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “BIMBELP3K” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES115”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.