Daerah yang Tidak Mengusulkan Formasi PPPK 2024: Fakta Mengejutkan!

Daerah yang Tidak Mengusulkan Formasi PPPK 2024

Daerah yang Tidak Mengusulkan Formasi PPPK 2024 – Tahun 2024 menjadi salah satu tahun penting dalam upaya pemerintah untuk memperkuat Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai wilayah di Indonesia melalui penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pemerintah pusat telah membuka peluang seleksi PPPK bagi berbagai daerah dengan harapan untuk mengisi kekosongan tenaga kerja di sektor-sektor penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan tenaga teknis. Namun, fakta mengejutkan muncul di tengah persiapan ini: ada beberapa daerah yang tidak mengusulkan formasi PPPK untuk tahun 2024.

Mengapa Pengusulan Formasi PPPK Itu Penting?

PPPK adalah salah satu solusi yang dirancang oleh pemerintah untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor publik. Melalui skema ini, tenaga profesional, termasuk tenaga honorer, dapat diangkat sebagai ASN dengan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu. Keuntungan bagi PPPK hampir sama dengan PNS, seperti gaji, tunjangan, dan hak jaminan sosial.

Pengusulan formasi PPPK menjadi langkah awal bagi daerah untuk mendapatkan alokasi formasi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan mereka. Ketika daerah-daerah tidak mengusulkan formasi PPPK, kesempatan bagi tenaga kerja lokal untuk menjadi ASN melalui jalur ini otomatis tertutup. Kondisi ini tentu mengundang berbagai pertanyaan dan menimbulkan dampak yang cukup besar.

Daerah yang Tidak Mengusulkan Formasi PPPK 2024: Siapa Saja?

Daerah yang Tidak Mengusulkan Formasi PPPK 2024

Dilansir dari Kompas TV, berikut rincian instansi daerah yang sudah mengumumkan formasi CPNS dan PPPK untuk tahun 2024.

  1. Pulau Sumatera
    • Pemerintah Kabupaten Siak, Riau CPNS: 25 formasi PPPK: 969 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Aceh CPNS: 94 formasi PPPK: 371 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara CPNS: 100 formasi PPPK: 1.400 formasi.
    • Pemerintah Kota Jambi CPNS: 723 formasi PPPK: 3.295 formasi.
    • Pemerintah Kota Bengkulu CPNS: 113 formasi PPPK: nihil.
    • Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau CPNS: 250 formasi PPPK: 350 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat CPNS: 1.666 formasi PPPK: 1.131 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan CPNS: 205 formasi PPPK: 8.000 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Aceh CPNS: 100 formasi PPPK: 1.000 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Jambi CPNS: 300 formasi PPPK: 3.306 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung CPNS: 40 formasi PPPK: 1.290 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau CPNS: 1.634 formasi PPPK: 6.086 formasi.
  2. Pulau Jawa
    • Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat CPNS: 30 formasi tenaga kesehatan dan 83 tenaga teknis PPPK: 310 guru, 51 tenaga kesehatan, dan 23 tenaga teknis.
    • Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat CPNS dan PPPK: 838 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat CPNS: 200 formasi PPPK: 400 formasi.
    • Pemerintah Provinsi Jawa Tengah CPNS: 265 formasi PPPK: 4.181 formasi.
    • Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah CPNS: 50 formasi PPPK: 150 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah CPNS: 8 formasi tenaga kesehatan dan 50 tenaga teknis PPPK: 491 guru, 78 tenaga kesehatan, dan 2.384 tenaga teknis.
    • Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur CPNS: 680 formasi PPPK: 2.109 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur CPNS: 25 formasi PPPK: 321 guru, 50 tenaga kesehatan, dan 75 tenaga teknis.
  3. Pulau Kalimantan
    • Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara CPNS: 65 formasi PPPK: 1.403 formasi.
    • Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur CPNS: 261 formasi PPPK: 9.195 formasi.
    • Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat CPNS: nihil PPPK: 800 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Palangkaraya, Kalimantan Tengah CPNS: 52 formasi PPPK: 101 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan CPNS: 39 formasi PPPK: 516 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat  CPNS dan PPPK: 560 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah  CPNS: 318 formasi PPPK: 1.112 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat CPNS: 35 formasi PPPK: 465 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat CPNS: 258 formasi PPPK: 2865 formasi.
  4. NTB dan NTT
    • Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) CPNS: 9 formasi guru, 13 tenaga kesehatan, dan 80 tenaga teknis PPPK: 96 guru, 87 tenaga kesehatan, 341 formasi khusus tenaga harian kontrak (THK) atau kategori II (K2), dan 59 non-THK.
    • Pemerintah Kabupaten Bima, NTB CPNS: 100 formasi PPPK: 2.050 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) CPNS: 500 tenaga kesehatan, 1.000 tenaga teknis PPPK: 89 guru, 87 tenaga kesehatan, dan 900 tenaga teknis.
    • Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, NTT CPNS: 312 formasi tenaga kesehatan dan 439 tenaga teknis PPPK: 1.075 guru, 77 tenaga kesehatan, dan 641 tenaga teknis.
    • Pemerintah Kabupaten Nagekeo, NTT CPNS: 102 formasi tenaga kesehatan dan 332 tenaga teknis PPPK: 201 guru, 503 tenaga kesehatan, dan 290 tenaga teknis.
    • Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, NTT CPNS: 948 tenaga kesehatan dan 482 tenaga teknis PPPK: 240 guru, 64 tenaga kesehatan, dan 725 tenaga teknis.
    • Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT CPNS: 125 formasi PPPK: 875 formasi.
  5. Pulau Papua
    • Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua CPNS: 331 formasi PPPK: 100 formasi.
    • Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya CPNS: 275 formasi umum dan 546 formasi khusus honorer.
    • Pemerintah Provinsi Papua Selatan CPNS: 800 formasi untuk orang asli Papua (OAP) dan 200 formasi untuk non-OAP.
    • Pemerintah Kabupaten Mappi, Papua Selatan CPNS: 150 formasi PPPK: 2.637 formasi.

Ingin tahu info lebih lanjut mengenai formasi PPPK? Akses info lengkapnya di sini!

Dampak Tidak Mengusulkan Formasi PPPK Bagi Masyarakat

Ketika suatu daerah tidak mengusulkan formasi PPPK, tentu ada dampak yang dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka yang bekerja di sektor-sektor terkait. Beberapa dampak utama yang muncul adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan Kesempatan Kerja

Bagi tenaga honorer, guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis yang ingin diangkat menjadi ASN melalui jalur PPPK, tidak adanya pengusulan formasi berarti mereka kehilangan kesempatan untuk diangkat sebagai ASN. Hal ini bisa sangat mengecewakan, terutama bagi mereka yang sudah bekerja bertahun-tahun di sektor publik dan berharap untuk mendapatkan status ASN yang lebih stabil.

2. Pelayanan Publik yang Terhambat

Di beberapa daerah, keputusan untuk tidak mengusulkan formasi PPPK bisa berdampak pada pelayanan publik yang terhambat. Kekurangan tenaga kerja di sektor pendidikan, kesehatan, dan teknis mungkin belum sepenuhnya tertangani, dan tanpa tambahan formasi PPPK, kualitas layanan publik bisa menurun. Hal ini terutama dirasakan di daerah-daerah yang sudah menghadapi masalah kekurangan guru, perawat, atau tenaga teknis yang menangani proyek-proyek penting.

3. Potensi Kekurangan Sumber Daya Manusia di Masa Depan

Jika suatu daerah tidak menambah formasi ASN, termasuk PPPK, dalam jangka panjang, mereka mungkin menghadapi masalah kekurangan sumber daya manusia. Pegawai yang saat ini bekerja bisa pensiun, dan jika tidak ada tenaga baru yang masuk, kekosongan ini bisa berdampak serius pada kemampuan daerah dalam memberikan pelayanan publik yang optimal.

Bagaimana Menghadapi Seleksi PPPK di Daerah Lain?

Daerah yang Tidak Mengusulkan Formasi PPPK 2024

Bagi para pencari kerja yang daerahnya tidak mengusulkan formasi PPPK, jangan khawatir! Masih banyak peluang di daerah lain yang membuka formasi PPPK 2024. Berikut beberapa tips agar tetap bisa bersaing dalam seleksi PPPK di daerah lain:

1. Cari Informasi Formasi PPPK di Daerah Lain

Jangan terpaku pada satu daerah saja. Ada banyak daerah yang membuka formasi PPPK di tahun 2024. Cek secara berkala informasi di portal SSCASN dan situs resmi pemerintah daerah lain untuk mengetahui formasi yang sesuai dengan kualifikasimu.

2. Persiapkan Diri dengan Baik

Seleksi PPPK bisa sangat kompetitif, terutama di daerah-daerah yang membuka banyak formasi. Persiapkan dirimu dengan baik, mulai dari melengkapi dokumen, berlatih soal-soal kompetensi, hingga mengikuti simulasi ujian. Mengikuti bimbingan belajar seperti JadiPPPK juga bisa sangat membantu meningkatkan peluangmu lolos seleksi.

3. Sesuaikan dengan Kualifikasi yang Dimiliki

Pilihlah formasi yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan pengalamanmu. Misalnya, jika kamu memiliki latar belakang pendidikan sebagai guru, pilih formasi guru di daerah lain yang sedang membuka seleksi. Pastikan juga kamu memenuhi semua persyaratan yang diminta.

Mengapa Mengikuti Bimbingan Belajar JadiPPPK?

Jika kamu ingin memaksimalkan peluang untuk lolos seleksi PPPK, mengikuti bimbingan belajar seperti JadiPPPK bisa menjadi solusi terbaik. Berikut beberapa alasan mengapa bimbel ini layak dipertimbangkan:

  • Latihan Soal yang Lengkap dan Terstruktur: JadiPPPK menyediakan soal-soal latihan yang sesuai dengan standar seleksi PPPK, membantu peserta untuk lebih siap dalam menghadapi ujian.
  • Simulasi Ujian yang Realistis: Kamu bisa mencoba simulasi ujian dengan suasana yang mirip dengan ujian sesungguhnya, membantu meningkatkan kepercayaan diri.
  • Pengajar Berpengalaman: JadiPPPK memiliki tim pengajar yang berpengalaman dalam membantu peserta lolos seleksi ASN.

Baca juga: Formasi PPPK Temanggung 2024: Daftarnya Mudah Banget, Ini Tipsnya!

Tidak semua daerah di Indonesia mengusulkan formasi PPPK untuk tahun 2024. Beberapa daerah menghadapi kendala anggaran, prioritas yang berbeda, atau merasa tidak ada kebutuhan mendesak untuk mengusulkan formasi baru. Hal ini berdampak pada kesempatan kerja bagi tenaga honorer dan profesional yang ingin bergabung sebagai ASN melalui jalur PPPK.

Namun, bagi kamu yang daerahnya tidak mengusulkan formasi PPPK, jangan berkecil hati! Masih banyak peluang di daerah lain yang membuka formasi PPPK. Persiapkan diri sebaik mungkin, mulai dari mencari informasi, melengkapi dokumen, hingga berlatih soal-soal seleksi. Jika perlu, ikuti bimbingan belajar seperti JadiPPPK untuk membantu meningkatkan peluangmu lolos seleksi.

Jangan lewatkan kesempatan ini! Tetap semangat dan persiapkan dirimu untuk bersaing di seleksi PPPK 2024.

PROGRAM PREMIUM PPPK 2024

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

📋 Cara Membeli dengan Mudah

  1. Unduh Aplikasi JadiPPPK: Temukan aplikasi JadiPPPK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPPPK Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “PPPK2024” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES115”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.

Testimoni Bimbel PPPK 2024

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

Mau berlatih Soal-soal PPPK 2024? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal PPPK 2024 Sekarang juga!!

Pendapatmu sangat berarti bagi kami! Klik link berikut untuk memberikan feedback dan bantu kami menjadi lebih baik lagi!

https://bit.ly/FeedbackArtikelJadiPPPK

Sumber:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top