Perbedaan Soal CPNS dan PPPK – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sering menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang yang ingin berkarir di sektor pemerintahan. Meskipun keduanya sama-sama memberikan kesempatan bekerja di instansi negara, terdapat perbedaan signifikan dalam hal tujuan, struktur tes, dan karakteristik soal yang diujikan. Artikel ini bertujuan untuk membantu peserta tes memahami perbedaan tersebut, serta memberi gambaran tentang bagaimana cara menghadapi soal-soal dalam seleksi CPNS dan PPPK.
1. Apa yang Membedakan Tujuan CPNS vs PPPK?
CPNS dan PPPK memiliki tujuan yang berbeda dalam sistem pemerintahan Indonesia. CPNS bertujuan untuk merekrut calon pegawai yang akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan status permanen. Setelah lolos, PNS akan mendapatkan hak dan kewajiban sesuai dengan aturan pemerintahan yang berlaku.
Di sisi lain, PPPK bertujuan untuk merekrut tenaga kerja profesional yang memiliki keahlian spesifik untuk bekerja di sektor publik, tetapi dengan status kontrak tertentu. PPPK tidak mendapatkan hak-hak yang sama dengan PNS, seperti pensiun, meskipun gaji yang diterima cenderung setara dengan PNS. Perbedaan ini jelas mempengaruhi struktur dan jenis soal yang akan diujikan dalam masing-masing tes.
Baca Juga : Perbedaan Soal CPNS dan PPPK – Cek Apa yang Harus di Pelajari
2. Perbedaan Struktur Tes CPNS dan PPPK: Apa yang Perlu Dipahami Peserta?
Salah satu perbedaan utama antara tes CPNS dan PPPK terletak pada struktur dan jenis soal yang diberikan. Tes CPNS biasanya meliputi beberapa tahapan, seperti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Sementara itu, tes PPPK lebih fokus pada kemampuan teknis dan kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar, dengan penekanan pada pengetahuan profesional dan keterampilan kerja di bidang tertentu.
- Tes CPNS: Tes ini lebih berfokus pada pengetahuan umum mengenai kebangsaan, intelegensia, serta kepribadian. Soal-soal TWK menguji pemahaman peserta tentang nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan wawasan kebangsaan. TIU menguji kemampuan logika dan pemecahan masalah, sedangkan TKP menilai karakter dan integritas peserta.
- Tes PPPK: Berbeda dengan CPNS, tes PPPK lebih menitikberatkan pada kompetensi teknis. Peserta diharuskan menjawab soal yang lebih spesifik terkait dengan bidang pekerjaan yang mereka lamar. Soal-soal ini bisa mencakup pemahaman tentang prosedur operasional standar, keterampilan teknis, dan pengetahuan khusus yang relevan dengan tugas jabatan.
Baca Juga : Apakah Soal CPNS dan PPPK Sama? Simak Jawabannya
3. Karakteristik Soal CPNS: Menghadapi Tes Wawasan Kebangsaan, Intelegensia Umum, dan Karakteristik Pribadi
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam seleksi CPNS mengukur sejauh mana pemahaman peserta mengenai ideologi negara, sejarah bangsa, serta nilai-nilai Pancasila. Peserta diharapkan mampu menjawab soal-soal terkait perundang-undangan, sejarah Indonesia, serta konsep-konsep penting yang terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tes Intelegensia Umum (TIU) lebih fokus pada kemampuan logika dan analisis peserta. Soal-soalnya melibatkan penalaran verbal, numerik, dan figural yang bertujuan mengukur kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif. Peserta harus dapat menyelesaikan soal dengan cepat dan akurat untuk memperoleh skor yang memadai.
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) berfungsi untuk menilai kepribadian peserta, termasuk etika kerja, integritas, serta motivasi untuk bekerja di sektor publik. Soal-soalnya sering berbentuk skenario yang mengharuskan peserta memilih jawaban yang paling sesuai dengan situasi yang dihadapi, mencerminkan sikap profesional, disiplin, dan etis dalam pekerjaan.
4. Contoh Soal PPPK yang Diuji
Untuk tes PPPK, soal yang diajukan lebih bervariasi tergantung pada jabatan yang dilamar. Sebagai contoh, untuk posisi tenaga pendidik, soal-soalnya akan lebih fokus pada pemahaman pedagogik, metode pengajaran, serta kebijakan pendidikan. Bagi pelamar di bidang kesehatan, soal akan mencakup pengetahuan tentang diagnosis, prosedur medis, dan etika profesi.
Nomor 1
Soal:
Bagaimana kita bisa memberikan dukungan kepada teman atau kolega yang baru belajar agar lebih terbuka terhadap perbedaan?
A. Dengan membuat mereka merasa nyaman dengan perbedaan
B. Dengan mendiamkannya agar mereka belajar secara mandiri
C. Dengan menghindari mereka karena dianggap “berbeda”
D. Dengan memberikan dorongan positif dan memahami proses belajar mereka
E. Dengan membuat kelompok tertutup yang tidak mengakomodasi keberagaman
Pembahasan:
- Jawaban yang benar: D. Dengan memberikan dorongan positif dan memahami proses belajar mereka
- Penjelasan:
- Materi: Terbuka, ingin belajar tentang perbedaan atau kemajemukan masyarakat
- Pentingnya Memahami Proses Belajar: Mengakui bahwa belajar untuk menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan adalah proses yang memerlukan waktu dan usaha. Dengan memahami proses ini, kita dapat memberikan dukungan tanpa menilai atau menghakimi.
- Komunikasi Terbuka: Membuka saluran komunikasi memungkinkan teman atau kolega untuk berbicara tentang pengalaman mereka, tantangan yang dihadapi, dan cara kita dapat membantu mereka.
Nomor 2
Soal:
Dalam konteks penyelesaian konflik di masyarakat yang terlibat dalam perselisihan sumber daya alam, bagaimana mediator dapat memanfaatkan perbedaan kepentingan dan nilai-nilai budaya untuk mencapai kesepakatan yang berkelanjutan?
A. Dengan hanya memihak pada satu kelompok pihak yang terlibat dalam konflik
B. Dengan mengabaikan nilai-nilai budaya yang mendasari konflik
C. Dengan menyelenggarakan pertemuan yang hanya melibatkan satu kelompok pihak
D. Dengan mengecualikan mediator yang tidak berasal dari kelompok budaya mayoritas
E. Dengan mendorong dialog terbuka dan adil yang mempertimbangkan nilai-nilai budaya
Pembahasan:
- Jawaban yang benar: E. Dengan mendorong dialog terbuka dan adil yang mempertimbangkan nilai-nilai budaya
- Penjelasan:
- Materi: Mendayagunakan perbedaan secara konstruktif dan kreatif untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
- Memahami Nilai-nilai Budaya: Mediator perlu memahami nilai-nilai budaya yang mendasari konflik. Ini melibatkan pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan budaya yang mungkin memengaruhi persepsi dan prioritas masing-masing pihak.
- Menjembatani Perbedaan Kepentingan: Mediator dapat bekerja untuk menjembatani perbedaan kepentingan dengan mencari titik temu dan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.
Nomor 3
Soal:
Bagaimana pemerintah dapat mendukung persatuan dan menghindari retorika yang memicu konflik di antara masyarakat?
A. Dengan menyalahkan kelompok tertentu untuk mendapatkan dukungan politik
B. Dengan hanya mewakili kepentingan kelompok politik sendiri
C. Dengan menyelenggarakan kampanye anti-perbedaan untuk memenangkan pemilu
D. Dengan mempromosikan dialog dan bekerja sama antar kelompok politik
E. Dengan mengucilkan kelompok politik yang berbeda pandangan
Pembahasan:
- Jawaban yang benar: D. Dengan mempromosikan dialog dan bekerja sama antar kelompok politik
- Penjelasan:
- Materi: Mempromosikan, mengembangkan sikap toleransi dan persatuan.
- Mendukung Keadilan dan Kesetaraan: Kebijakan yang mendukung keadilan dan kesetaraan di semua lapisan masyarakat dapat membantu mengurangi ketidakpuasan dan ketegangan.
- Menyelenggarakan Kampanye Anti-Diskriminasi: Pemerintah dapat menyelenggarakan kampanye yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghormati perbedaan dan mencegah diskriminasi.
Nomor 4
Soal:
Mengapa pengakuan hak asasi manusia dari berbagai kelompok dianggap sebagai fondasi utama dalam membangun masyarakat yang peka dan inklusif?
A. Karena hak asasi manusia hanya relevan untuk kelompok tertentu
B. Dengan menolak hak asasi manusia untuk kelompok yang tidak setuju
C. Karena hak asasi manusia bersifat eksklusif dan tidak universal
D. Dengan memastikan setiap individu dan kelompok memiliki hak yang diakui
E. Karena hak asasi manusia hanya berlaku untuk kelompok mayoritas
Pembahasan:
- Jawaban yang benar: D. Dengan memastikan setiap individu dan kelompok memiliki hak yang diakui
- Penjelasan:
- Materi: Peka memahami dan menerima kemajemukan.
- Pengakuan hak asasi manusia dari berbagai kelompok dianggap sebagai fondasi utama dalam membangun masyarakat yang peka dan inklusif. Hak asasi manusia mendasarkan diri pada prinsip kesetaraan dan keadilan. Memastikan bahwa setiap individu dan kelompok memiliki hak yang diakui adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan setara.
Nomor 5
Soal:
Dalam menghadapi ketegangan antar suku bangsa di suatu daerah, bagaimana seorang pemuka agama dapat berperan dalam membangun persatuan dan menciptakan dialog lintas agama?
A. Dengan memprovokasi ketegangan dan menyudutkan kelompok lain
B. Dengan hanya fokus pada kepentingan agama kelompok sendiri
C. Dengan mengorganisir pertemuan antarumat beragama untuk saling berbagi pengalaman
D. Dengan menyerang keyakinan agama kelompok lain
E. Dengan menghindari interaksi dengan penganut agama yang berbeda
Pembahasan:
- Jawaban yang benar: C. Dengan mengorganisir pertemuan antarumat beragama untuk saling berbagi pengalaman
- Penjelasan:
- Materi: Mempromosikan, mengembangkan sikap toleransi dan persatuan.
- Mendukung Dialog Lintas Agama: Pemuka agama dapat mendukung dialog lintas agama yang konstruktif. Dialog ini dapat membantu mengurangi stereotip dan prasangka antarumat beragama, serta membangun pemahaman yang lebih baik.
- Mendorong Kolaborasi: Pemuka agama dapat mendorong kolaborasi antarumat beragama dalam kegiatan-kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pembangunan. Ini membantu menciptakan ikatan positif di antara kelompok-kelompok agama yang berbeda.
Memahami perbedaan soal-soal yang diujikan dalam tes CPNS dan PPPK sangat penting bagi peserta yang akan mengikuti seleksi. Tes CPNS lebih mengutamakan kemampuan wawasan kebangsaan, intelegensia umum, dan karakter pribadi, sementara tes PPPK lebih menekankan pada kompetensi teknis sesuai dengan jabatan yang dilamar. Persiapan yang matang dalam menghadapi kedua tes ini akan meningkatkan peluang peserta untuk lolos seleksi.
Referensi
- https://tirto.id/perbedaan-tes-cpns-dan-pppk-dari-segi-materi-hingga-jumlah-soal-gQd7
- Perbedaan Tes CPNS dan PPPK sesuai Jenis dan Tahapannya | kumparan.com
- Perbedaan Soal CPNS dan PPPK – Cek Apa yang Harus di Pelajari
PROGRAM PREMIUM PPPK 2024
“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟
📋 Cara Membeli dengan Mudah
- Unduh Aplikasi JadiPPPK: Temukan aplikasi JadiPPPK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
- Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPPPK Anda melalui aplikasi atau situs web.
- Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
- Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “PPPK2024” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
- Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES115”, masukkan untuk diskon tambahan.
- Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
- Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.