PPPK Penilaian – Ingin Lolos PPPK? Pahami Sistem Penilaiannya Supaya Makin Percaya Diri!

PPPK Penilaian – Merencanakan karier sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)? Mantap! Tapi, perlu diingat nih, Sobat Pembaca, ada tahapan seleksi yang harus dilalui untuk menjadi ASN melalui jalur PPPK. Salah satunya adalah proses penilaian. Masih bingung dengan sistem penilaian PPPK? Yuk, langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Sistem Seleksi PPPK Gunakan Dua Tahap Penilaian

Seleksi PPPK dilakukan melalui dua tahap penilaian, yaitu Seleksi Administrasi dan Seleksi Kompetensi. Mari kita bahas satu per satu agar Anda lebih jelas tentang sistem penilaian tersebut.

Tahap 1: Seleksi Administrasi (Verifikasi Dokumen)

Tahap ini merupakan tahap awal seleksi PPPK. Semua pelamar wajib mengunggah dokumen persyaratan secara online melalui website yang disediakan oleh panitia seleksi. Dokumen yang diunggah akan diverifikasi oleh panitia untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan yang ditetapkan.

Beberapa hal yang diperhatikan dalam penilaian administrasi:

  • Kelengkapan dokumen: Pastikan Anda telah mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan secara lengkap dan sesuai format yang ditetapkan.
  • Kebenaran dokumen: Dokumen yang diunggah harus merupakan dokumen asli atau salinan yang telah disahkan dan masih berlaku.
  • Kesesuaian dokumen dengan persyaratan: Pastikan semua dokumen yang diunggah sesuai dengan persyaratan jabatan yang dilamar. Misalnya, ijazah pendidikan harus sesuai dengan bidang studi yang dipersyaratkan.

Jika dokumen Anda memenuhi syarat, maka Anda akan lolos ke tahap selanjutnya, yaitu Seleksi Kompetensi. Namun, jika dokumen Anda ditemukan tidak lengkap, tidak benar, atau tidak sesuai persyaratan, maka Anda akan dinyatakan tidak lolos seleksi PPPK.

Tahap 2: Seleksi Kompetensi (Tes Kemampuan)

Tahap ini dilakukan untuk menilai kemampuan dan keterampilan pelamar yang sesuai dengan jabatan yang dilamar. Seleksi Kompetensi dibagi menjadi dua bagian, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

A. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

SKD dilakukan secara nasional oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menilai kemampuan dasar yang diperlukan seorang ASN, seperti:

  • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): Mengukur pengetahuan pelamar tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan sejarah kebangsaan Indonesia.
  • Tes Inteligensi Umum (TIU): Mengukur kemampuan logika, analitik, dan pemecahan masalah pelamar.
  • Tes Karakteristik Pribadi (TKP): Mengukur integritas, kejujuran, dan etos kerja pelamar.

Testimoni Bimbel PPPK 2024

Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

PROGRAM PREMIUM PPPK 2024

“Kami Bantu, Kami Pandu, Kami Bimbing Sampai Amazing!” 🌟

📋 Cara Membeli dengan Mudah

  1. Unduh Aplikasi JadiPPPK: Temukan aplikasi JadiPPPK di Play Store atau App Store, atau akses langsung melalui website.
  2. Masuk ke Akun Anda: Login ke akun JadiPPPK Anda melalui aplikasi atau situs web.
  3. Pilih Paket yang Cocok: Dalam menu “Beli”, pilih paket bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan untuk melihat detail setiap paket.
  4. Gunakan Kode Promo: Masukkan kode “PPPK2024” untuk mendapat diskon spesial sesuai poster promo
  5. Gunakan Kode Afiliasi: Jika Anda memiliki kode “RES115”, masukkan untuk diskon tambahan.
  6. Selesaikan Pembayaran: Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi dengan aman.
  7. Aktivasi Cepat: Paket Anda akan aktif dalam waktu singkat setelah pembayaran berhasil.
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
Slide
previous arrow
next arrow

Mau berlatih Soal-soal PPPK 2024? Ayoo segera Masuk Grup Latihan Soal-soal PPPK 2024 Sekarang juga!!

B. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)

SKB dilakukan oleh instansi yang membuka lowongan PPPK untuk menilai kemampuan dan keterampilan pelamar yang sesuai dengan jabatan yang dilamar. Bentuk ujian SKB dapat berupa:

  • Tes tertulis: Mengukur pengetahuan pelamar tentang materi yang relevan dengan jabatan yang dilamar.
  • Tes praktik: Menilai keterampilan dan kemampuan praktik pelamar dalam melaksanakan tugas jabatan.
  • Wawancara: Menggali motivasi, kepribadian, dan potensi pelamar untuk menjalankan tugas jabatan.

Sistem penilaian SKD dan SKB:

  • SKD: Setiap soal diberi bobot nilai dan total nilai SKD dihitung dari jumlah nilai semua soal yang dijawab dengan benar. Nilai minimal yang harus diperoleh pelamar untuk lolos SKD ditetapkan oleh BKN.
  • SKB: Sistem penilaian SKB dapat berbeda-beda tergantung pada instansi dan jabatan yang dilamar. Umumnya, nilai SKB dihitung dari jumlah nilai tes tertulis, tes praktik, dan wawancara.

Tips agar lolos Seleksi Kompetensi PPPK:

  • Pelajari materi ujian SKD dan SKB dengan baik. Banyak sumber belajar online dan offline yang dapat Anda manfaatkan.
  • Lakukan latihan soal SKD dan SKB secara rutin. Semakin banyak Anda berlatih, semakin terbiasa Anda dengan jenis soal dan cara menjawabnya.
  • Jaga kondisi kesehatan dan mental Anda selama proses seleksi. Pastikan Anda cukup istirahat dan mengonsumsi makanan yang bergizi.
  • Tetap semangat dan pantang menyerah. Proses seleksi PPPK bisa menjadi tantangan yang berat, tetapi percayalah pada kemampuan Anda dan teruslah berusaha dengan maksimal.

Penutup

Sistem penilaian PPPK dirancang untuk mendapatkan ASN yang memiliki kompetensi dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan instansi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami sistem penilaian tersebut agar dapat mempersiapkan diri dengan baik dan meningkatkan peluang Anda untuk lolos seleksi PPPK.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menjadi PPPK. Tetap semangat dan teruslah berusaha untuk mencapai cita-cita Anda!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top